TM ke 14
TM ke 14 KBMN 28
KONSEP BUKU NON FIKSI
MUSIIN M.Pd
Rabu, 8 Pebruari 2023
Catatan Pinggir Musiroh Muki
Sejak siang hari, kami diwanti-wanti agar memiliki persiapan yang prima dalam mengikuti materi malam ini. Materi ke 14, sejak awal dimulai di bulan Januari.Konsep Buku non Fiksi, begitu judul materi malam ini. Disuguhkan oleh nara sumber yang tentunya sudah memiliki pengalaman di bidangnya. Beliau adalah seorang ibu yang amat sangat piawai dalam menyampaikan beberapa pemikiran nya. Bunda Musiin M.Pd. beliau tidak sendiri, beliau di dampingi oleh seorang dara ayu bernama Yandri Novita Sari S.Pd.
Dari perbincangan yang tidak sebentar ini, menghasilkan sejumlah catatan-catatan penting yang harus tertuang dalam bentuk tulisan.
- Sebuah pertanyaan diluncurkan ; apakah bpk/ibu sudah pernah menulis buku non fiksi ?
Hasil terakhir, mengagumkan .... BANYAK YANG BELUM, termasuk saya didalam nya.
Kotak - kotak pada slide diatas, bukanlah deretan kotak yang kosong tanpa bahasa, melainkan, sejumlah deretan kotak yang memiliki nafas panjang, yang endingnya menuntut "sebuah pertanggung jawaban". Inilah yang biasa disebut BOM waktu.
Sederet pertanyaan keraguan seringkali muncul manakala seorang penulis akan memulai menulis.
Apakah, bisakah, sampai kah ?
Jika deretan pertanyaan ini di diamkan, bukan tidak mustahil akan menumbuhkan rasa penyesalan yang mendalam karena tak mampu menjawab dengan realitas yang harus diperbuat.
Karenanya Nara sumber memberi beberapa kunci pembuka untuk mendobrak deretan pertanyaan yang membuat sesak dada :
(1)
Perintah tersirat, hanya terdapat pada kata; PAHAMI TERLEBIH DAHULU.
(2)
Dari ke 6 tulisan non fiksi, menurut hemat penulis, yang paling banyak di sentuh adalah yang pertama. Karena ini berkaitan dengan kisah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Poin ke 1, bisa juga kawin dengan poin 2, jika sang penulis ingin menghasilkan tulisan apik, energik dan mengandung motorik.
(3)
Tiga pola penulisan non fiksi ; hierarkis, prosedural dan klaster, adalah pakem yang diberikan dalam penulisan non fiksi. Akan halnya, ketika seorang penulis memulai dari deduksi menuju induksi, atau sebaliknya, masuk pakem yang mana ya...? Pertanyaan ini akan di jawab nara sumber melalui ruang tanya-jawab.
(4)
(5)
(6)
(9)
(10)
Pada poin 4 dst nya, dapat digunakan sebagai acuan utama oleh semua penulis.
Inilah yang disebut sebagai "JEMBATAN menuju TUJUAN"
dapat disimpulkan menjadi 5 grand design, pada materi malam ini :
- Pengertian tentang ; TULISAN NON FIKSI.
- Langkah-langkah penting yang harus dilalui oleh setiap penulis non fiksi.
- Pemilihan materi dari tulisan non fiksi.
- Kaidah khusus dalam penulisan buku non fiksi.
- Pemilihan referensi sebagai bahan timbang dalam penulisan buku non fiksi.
Ke 5 grand design adalah jalur penting yang wajib dilalui oleh setiap penulis non fiksi. Tidak mudah memang, karena sebuah tulisan yang berbentuk non fiksi, hakekatnya adalah fakta yang tertuang dalam tulisan, kebenaran nya pun, harus di "uji" agar tidak menjadi berita hoax yang tak memiliki dasar dan sandaran pertanggung jawaban.
Sambi Bulu, 23.39 WIB.
Keren bu
BalasHapusMantap bu resumenya👍🏻
BalasHapusLuar biasa..bagus
BalasHapusKeren, Bun.
BalasHapus