TM ke 9 KBMN 28

 TM 9 KBMN 28

JUM’AT, 27 JANUARI 2023

MENULIS ITU MUDAH  

Sebuah Catatan Pinggir

By ; Musiroh Muki


Jam dinding dirumahku telah menunjukkan angka 19.06. Bunda Lely sebagai moderator dengan tiba - tiba meminta ijin untuk menutup obrolan di WA. Dengan mengucap salam dan salam pembuka, beliau memulai agenda acara malam ini.
Bunda Lely menjelaskan, bahwa beliau adalah pengganti moderator utama bunda Helwiyah yang sedang dalam perjalanan menuju Jogja, karena putranya akan di wisuda disana.
Sambil mengenalkan diri, bunda Lely menyampaikan bahwa beliau telah mendapat ijin dari om Jay untuk menulis biografi beliau. Sosok mentor yang mengagumkan.


    Pada serangkaian kalimat pembukanya, bunda Lely menyampaikan beberapa hal penting yang akan kami pelajari. Termasuk bagaimana membuat strategi penting didalam sebuah kepenulisan. Sebagai penulis pemula, dengan bangga beliau menunjukkan buku kedua, 
Hasil mengedit buku om Jay yang dipercayakan kepadanya, tentu ini bukan sebuah kesombongan untuk pamer, melainkan sebuah motivasi bagi kami semua. 

    Jarum jam menunjuk angka 19.16 seluruh rangkaian kalimat pembuka telah selesai. Bunda Lely membacakan biodata pemateri Prof. Dr. Ngainun Naim. 

Nama


:

Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I.

Tempat Tanggal Lahir

:

Tulungagung, 19 Juli 1975

Alamat Kantor

:

IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

Alamat Rumah

:

Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek

Pangkat/Jabatan/Golongan

:

Pembina Tk. 1/Guru Besar/(IV/b)

No Telp.

 

 

Kantor

:

0355-321513

HP

:

081311124546

NPWP

:

49.655.706.7-629.000


:


e-mail

 

naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal

 

§  SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988

§  MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991

§  MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994

§  S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998

§  S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.

§  S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.

Karya Tulis Buku

 

1.      Menulis Itu Mudah (2021)

2.      Islam Radikal dan Deradikalisasi (2020).

3.      Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).

4.      Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).

5.      Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).

6.      Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

7.      Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).

8.      Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).

9.      Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).

10.  The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).

11.  Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

12.  Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).

13.  Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).

14.  Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).

15.  35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).

16.  Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).

17.  Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).

18.  Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).

19.   “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).

20.  Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).

21.   “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

22.  Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).

23.  Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).

24.  Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

25.  Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).

26.  The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).

27.  Dan beberapa buku lainnya.

 Jumlah semua buku 47 judul

Sangat lengkap.

Selanjutnya sang profesor menyapa seluruh peserta dalam WA, 
Assalamualaikum Wr Wb. 

Malam ini saya mendapatkan amanah itu menyampaikan materi WRITING IS EASY.

Saya tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit. Saya hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian bisa menulis. Caranya satu: dengan menulis. 

Pertanyaannya: apa yang mau ditulis? Saya punya satu tulisan sederhana. Tulisan beberapa tahun lalu. 

https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html.

Menjawab rasa penasaran di hati, saya mencoba membuka alamat blog diatas, isinya ? Luar biasa... sebuah tulisan pendek dari diary beliau, tertuang dalam tulisan yang renyah dan tutur kata yang lugas. 

Suatu Sore di Bulan Ramadhan

 

Oleh Ngainun Naim

 


Hari ini agendanya bersih-bersih rumah. Pagi sampai menjelang duhur berbagi tugas dengan istri. Setelah itu istirahat. Saat saya sedang tidur, Anak Mbarep ternyata sudah ada di dekat tempat saya tidur. Ia bernyanyi atau apalah dengan pelan. Jelas, tujuannya agar saya bangun. Saya meliriknya, lalu mata kembali terpejam. Tetapi dia tidak menyerah. Dia terus saja bernyanyi dengan pelan. Saya tanya apa maunya. Ternyata ia mengajak ke Trenggalek kota. Ya sudah, saya suruh dia mandi dan bersiap-siap. "Shalat ashar sekalian ya", kata saya.

 

Jam 15.30 kami meluncur. Suasana jalanan sudah terlihat meningkat volumenya. Maklum, ini sudah semakin dekat dengan lebaran. Salah satu agenda kami adalah mengunjungi Green Park; taman kota yang sedang berbenah. 

 

Pertama-tama kami menuju sebuah rumah makan untuk membeli lauk mentah. Digoreng sendiri lebih lezat. Sekalian buat sahur Anak Mbarep. Usai cari lauk menuju sebuah counter game. Stick game rusak plus ngisi program baru.

 

Cukup lama di tempat ini karena memilih mainan baru ternyata tidak selalu mudah. Waktu sudah hampir jam 17.00 saat kami mulai meninggalkan counter game yang ada di Gedung NU Trenggalek tersebut. Sebentar lagi magrib menjelang.

 

Tidak banyak yang bisa kami lakukan selain bersegera pulang. Pergi ke Green Park kami batalkan. Insyaallah lain waktu. Kami kemudian meluncur ke arah alun-alun. Luar biasa, suasana begitu ramai.

Dari arah selatan, di bawah tulisan 'Trenggalek', puluhan anak muda siap dengan aksi selfi. Kami berhenti sebentar, ambil gambar mereka dari kejauhan. Setelah itu kami memutari alun-alun. 

 

Hiruk-pikuk orang ngabuburit sungguh terasa. Di depan Pendopo, arus kendaraan tersendat. Ada dua tenda yang menggelar pertunjukan. Kalau tidak salah dari SMAN 1 Trenggalek dari dari sebuah perusahaan rokok. Sebenarnya ingin mengambil gambar, tetapi kondisi tidak memungkinkan. 

 

Begitulah, kami pun terseret arus keluar dari jebakan acara. Kami pun meluncur pulang. Magrib sudah menjelang. 

 

Ini catatan soreku. Mana catatanmu? 

 

Trenggalek, 25 Juni 2016

spirit-literasi.id 21.37

Menurutku ini tulisan sederhana, tidak butuh pemikiran berat. Sebuah tulisan yang menyimpan sejuta kenangan indah bagi sang penulis, tulisan ini hanya sebuah ungkapan, bagaimana  sesungguhnya menjawab sebuah pertanyaan " sulitkah menulis" ? Dengan bahasa sederhana ala penulis pemula, prof mampu menyampaikan gagasannya dalam tulisan pendek itu.

Selanjutnya beliau menyampaikan beberapa hal penting tentang menulis. 

saya ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah, begitu pembuka kalimatnya.

(1)    Menulislah hal-hal sederhana yang kita alamiJadi pengalaman hidup sehari-hari itu sumber    tulisan yang subur.  Kita akan mudah menuliskan nya karena kita menceritakan apa yang        kita alami. Tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan. Tidak usah bingung2 mencari ide yang lain ya Prof.?  Bunda Lely nyeletuk.

                Ya. Jadi ya apa yang kita alami sehari-hari,tulis saja. Jangan takut salah atau                               jelek.  Takutlah jika tidak menulis.  Jika kunci (1) dijalankan, menulis akan mudah.

(2) jangan menulis sambil dibaca lalu dieditItu menjadi hambatan psikologis dalam      menuangkan  pikiran. Nulis itu ya nulis. Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas. Terus       saja menulis. Nah, selesai menulis atau karena sudah habis yang mau ditulis, tinggalkan             dulu.  Simpan   di komputer.  Jangan dibaca dulu. Cari suasana psikologis yang berbeda.  Istilahnya   ENDAPKAN   DULU. Saat berbeda, misalnya nulisnya pagi, maka saat sore baru dibaca.  Cermati      kalimat demi kalimat.  Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah.  Jika ada typo, perbaiki.

Sebelum mengunggah ke blog atau Kompasiana, saya selalu membaca ulang tulisan saya. Bisa sekali atau dua kali. Prinsip saya sederhana: meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan saya. Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita.

Menjadikan Literasi Sebagai Tradisi

Ini contoh tulisan saya yang saya edit beberapa kali. Begitu komentar pak Prof, untuk menunjukkan bahwa editing itu diperlukan. 

Ada catatan penting yang harus kita semua pahami dari penuturan pak Prof tentang poin ke dua. 

Problem utama literasi---khususnya membaca dan menulis---adalah menganggap sebagai aktivitas yang sulit. Banyak yang ingin membaca tetapi tidak mampu bertahan lama. Begitu juga dengan menulis. Jika pun melakukannya, tidak dilandasi oleh rasa cinta. Tentu tidak ada yang mampu dilakukan dengan sepenuh jiwa.

(3) menulis tentang perjalananIni juga jenis tulisan yang mudah dibuat. Kita semua sangat sering melakukan perjalanan. Saya sendiri baru sampai di rumah jam 18.20 setelah dari Jakarta tadi siang. Nah, apa-apa yang kita lakukan di perjalanan bisa kita tulis. Jika Bapak Ibu rekreasi, tulis saja hal-hal yang Bapak Ibu alami. Itu mudah karena kita menjalaninya

Senin, 17 Februari 2020

Senja di Pantai Warna Oesapa

 

Ngainun Naim

Ini merupakan perjalanan pertama saya ke Kupang. Karena itu saya berusaha memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. Salah satunya adalah dengan mengunjungi tempat yang indah.

 

Pukul 16.30 hari Kamis 13 Februari 2020 kawan dosen STAKN Kupang, Rinto Hasiholan Hutapea, sampai di lobi Hotel Sahid T-More. Setelah berbincang sejenak kami sepakat menuju Pantai Warna Oesapa. Kami pun pesan grab car.


Dari kiri ke kanan: Dr. Moh. Yasin, Dr. Zainul Abbas, Dr. Mahrus El Mawa, saya, dan Dr. Nazar Naamy.

Rupanya jarak dari hotel ke lokasi tidak terlalu jauh. Berlima--saya, Mas Rinto, Pak Mahrus, Pak Yasin, dan Pak Abbas--naik Grab. Saya menikmati suasana kota di ujung timur Indonesia tersebut.

 

Tidak sampai 15 menit kami sampai di lokasi. Kupang merupakan sebuah kota pegunungan yang berhadapan langsung dengan pantai. Pantainya cukup indah. Sayangnya belum dikelola secara baik.


Berlima kami menyusuri bibir pantai. Kami kemudian berlabuh ke sebuah kafe sederhana. Namanya "Satu Kaki Coffe". Di kafe ini kami memesan pisang bakar dan jagung bakar. Minumnya, tentu, kopi.

Sesaat kemudian kawan-kawan menyusul. Mereka adalah para Ketua LP2M berbagai PTKIN. Total 15 orang berkumpul. Maka senja itu kami isi dengan diskusi. Ternyata asyik sekali diskusi di senja yang temaram.

 

Gelap mulai menyelimuti pantai. Hujan rintik mulai turun. Kami pun mengakhiri diskusi dan kembali ke Hotel Sahid T-More tempat kami menginap. Tubuh sudah lelah dan minta ditunaikan haknya.

 

Kupang--Trenggalek, 14-15 Februari 2020

spirit-literasi.id 22.13https://resources.blogblog.com/img/icon18_email.gif 

Catatan Harian

Ini contoh catatan saya ke Kupang sebelum pandemi.

Tiada detik tanpa menulis, luar biasa. Profesor termuda saat SK nya diterima. Banyak menelorkan tulisan berbobot. Betul kata pepatah: gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Nama yang baik, yang bisa membanggakan anak cucu. Bukan nama yg buruk yang akan membuat anak cucu kecewa dan malu karena jejak langkah yang keliru.

Dalam pertemuan ke 9 ini, saya mencatat 117 percakapan WA yg luar biasa, baik dari moderator, Nara sumber dan para peserta. Semoga KBMN 28 ini menjadi jembatan menuju kesuksesan bersama.


Sambi Bulu, 27 Januari 2023

00.25 wib

Musiroh Muki.


Komentar

  1. coba diperbaiki tulisannya supaya tdk berwarna merah backgroundnya, caranya di copas dulu ke word.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TM ke 8 KBMN 28

Resume ke 1