TM ke 6 KBMN 28
TM KE 6 KBMN 28
Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
Jum'at 20 Januari 2023
PROF. Richardus Eko Indrajit
Memiliki karya yang tembus penerbit Mayor adalah dambaan setiap penulis. Siapa yang tidak ingin karyanya terpampang di toko buku Gramedia. Apakah Anda tertarik? Yuk ikuti kelas malam ini bersama Prof. Ekojy... Stay tune....
Begitu bunda Aam memulai supportnya kepada semua peserta.
11 menit lagi kita mulai ya. Sambung pak prof.
kamipun menjawab : Siap.
Demi kelancaran acara, bunda Aam meminta ijin close WA sementara.
· Izin kelas ditutup sejenak. Karena narasumber kali ini luar biasa karena dapat mengantarkan kita ke penerbit mayor. begitu, pamitnya. kamipun meng iyan, dan acara dibuka dengan :
k
·
Assalamualaikum
Wr.Wb. Selamat malam para peserta hebat di seluruh tanah air. Sebelum kita
mulai materi malam ini, siapkan gelas kosong untuk menampung ilmu dari Prof.
Ekoji
·
Perkenalkan,
nama saya Aam Nurhasanah dari Lebak, Provinsi Banten akan memandu bapak ibu
dengan tema Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu.
· Narasumber kali ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor. Sebuah kata pembuka yang menarik. membuat kami semua enggan melihat yang lain, kecuali pada cat WA yang sedang berlangsung. Sambil memamerkan 2 buku penting, bunda Aam mengenalkan profil sang profesor. dengan membagikan sebuah link. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit
Richardus
Eko Indrajit
Dosen Tamu di Universitas Sumatera Utara (Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi)
Prof.
Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. (lahir 24 Januari 1969)
atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi
informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita.[1]
Lahir |
|
Pekerjaan |
Akademisi, Pakar Teknologi Informasi |
Suami/istri |
Lisa A.Riyanto |
Anak |
Satria Amadeus Indraputra, Tiara Audrey Reinaputri, Trisha
Agatha Elenaputri, dan Theana Alexandra Mariaputri |
Selain
dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit
adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku
serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri.[2] Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus
Besar Persatuan Guru Republik
Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan
melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan
karakter berbasis teknologi dan informasi. (data lengkap beliau dapat dibaca di Wiki Pedia)
- Izinkan saya sebagai moderator, mewakili teman-teman menyambut Prof. Eko dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Kepada Prof. Eko silakan memasuki kelas. Terima kasih. Begitu santun bunda Aam mempersilahkan pak prof memasuki ruang chat WA.
- Selamat malam teman-teman tercinta. Semoga semua dalam keadaaan sehat.
- Selamat malam, apa kabar pak prof ?, Lama tidak berjumpa yaa.
Kami salim menyapa prof. seakan kami saling tatap muka.
- Saya yakin teman2 sudah mendengarkan banyak cerita dari teman-teman guru penulis yang hebat-hebat.
- Kali ini saya ingin sharing pengalaman menjadi penulis dari buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan secara nasional. Hingga saat ini, saya menghitung telah menulis kurang lebh 121 buku mayor semenjak saya selesai kuliah. kerennnn.... kamipun berdecak kaum.
- Kalau
artikel, saya sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun
Inggris. Saya
senang menulis semenjak Sekolah Dasar. Namun tulisan pertama saya baru
diterbitkan majalah ketika saya duduk di bangku SMP. Alasan saya senang menulis adalah karena ingin
membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Lama-lama
jadi ketagihan menulis. Saya
merasa bahwa semakin saya banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum
ada internet), semakin tinggi keinginan saya untuk menulis.
Wah, Bunda Muda nyimak. Salah satu jebolan narasumber yang ikut tantangan bersama Prof. Eko dan bukunya menjadi juara terbaik perpusnas. begitu komentar bunda Aam
Buku Mayor pertama yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh buku pertama saya isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu. Saya sendiri tidak menduga ketika begitu banyak oraang yeng membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis. Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp saya mengucapkan terima kasih atas buku yang saya buat. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati dan saya merasa hidup saya berguna untuk orang lain. Begitulah pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang saya tulis. Ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, saya memutuskan untuk menjadi youtuber.
Kami semua berdecak kagum. Subhanallah... itu kata yang bisa keluar dari hati dan bibir kami. PROSES KEPENULISAN YANG LUAR BIASA !!!
Setiap hari saya membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional). Saya membuat youtube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. Nah ketika Oom Jay mengajak saya untuk mengajarkan guru-guru menulis, saya tergerak untuk bereksperimen. Setiap guru saya minta untuk membuka youtube saya dengan alamat EKOJI CHANNEL. Kemudian setipa guru saya minta untuk menuliskan apapun yang saya omongkan di you tube tersebut. Setelah itu saya memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ. Hingga saat ini kalau tak salah sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI.
Malam mulai merangkak larut, mata pun tinggal beberapa watt, rasa penasaran yang tinggi , menjadikan semangat untuk menyimak, mampu menghalau semua penghalang. kami semua berusaha lebih serius untuk menyimak kembali.
Nah pada kesempatan baik ini, saya ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri. Namun kali ini agak berbeda modelnya. Saya akan kasih SEBUAH TEMA, kemudian dengan bimbingan saya dan bu Aam anda mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku. Tema saya yang akan membagikan. Yang penting anda berniat serius untuk menulis. Target saya untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke penerbit. untuk dikurasi SEBELUM Idul Fitri. Ada yang berminat? Silahkan bu Aam mulai menanyakan kepada teman-teman tercinta. Sampai sini dulu. Ada yang ingin bertanya?
Group dibuka dan sejumlah pertayaan muncul.
Silakan
bapak ibu bertanya langsung pada prof eko.
Sambil nunggu pertanyaan, saya daftarkan tema-temanya ya. Bu Aaam tolong
catat.
pertanyaan ke 1. prof
saya tertarik menulis buku membangun SDM, Siswa tingkat SMP SMA
pertanyaan ke 2. Genre tulisan untuk Buku antologi apa ya? Bu Rismalasari bertanya.
*Dikira
buku antologi ini prof* bunda Aam menjelaskan.
*Maaf bapak ibu, kelas dikunci sejenak yaa. Supaya Prof. bisa menjawab pertanyaan bapak ibu. Prof. Sedang menyiapkan tema menarik buat bapak ibu harap bersabar ya*
Kalau ingin menuliskan buku yang diterbitkan mayor, anda harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR. Jadi kita menulis BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN.
begitu penjelasan singkat pak Prof.
Contoh Judul ;
Computer-Based Assessment
Competency-Based Learning
Computer-Adaptive Assessment
Classroom Design and Management Community Based Learning
The 21st Century Learning Skills
Itu adalah judul-judul yang banyak dibutuhkan sekolah-sekolah jaman sekarang.
lanjut prof Ekoji, menjelaskan.
Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya. Makannya dulu kalau bu Aam masih ingat, saya lebih senang mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalau saya terbalik, langsung EKSEKUSI di bawah bimbingan saya, baru kita berdiskusi nanti kalau ada hambatan.Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.
- Pertanyaan selanjutnya sudah menumpuk prof
pertanyaan 3: Dalam menulis tentunya kita membutuhkan referensi, nah untuk membuat satu
buku. Idealnya berapa buku referensi yang kita gunakan? (Afif)
Silakan
prof
Tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita
terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku
kita.
Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang
kita pergunakan.
pertanyaan ke 4: Ida
farida mohon Ijin tanya bagaimana tulisan kita berkualitas dan dipercaya
penerbit mayor? (Ida)
Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Ini cara mencari judul dan tema yang menarik bagi penerbit mayor https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY
Pak Prof menunjukkan satu link youtube yang harus dipelajari bersama.
Silakan bapak ibu disimak dulu videonya sejenak ya
ada
pertanyaan lain bu Aam? tanya Prof.
pertanyaan ke 5.
Sy Rahman dari Sumenep madura. Mau tanya, bagaimana cara agar tulisan kita
masuk dalam kategori mayor, dan bagaimana memunculkan inspirasi atau ide
sehingga dapat menghasilkan karya yg bagus dan inspiratif.
Nah ini akan saya ajarkan sambil pak Rahman menulis. Daftar ke bu Aam ya,
nanti BAGAIMANA nya akan kita lalui bersama.
Asiapp
prof. Pendaftaran nanti akan dibuka yaaa.... sahut bunda Aam
- Bu Aam, ayo langsung buka pendfataran, sehingga kita punya kelas khusus bagi teman-teman yang tertarik menulis.
Asiap Prof
- kalau bu Aam tampilkan mereka yang berniat, pasti yang lain menjadi semangat. benar begitu teman-teman tercinta?
- Teman-teman tercinta, materi Prof. Eko lebih ke praktik langsung ya. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dan mendaftar menjadi peserta. Saya akan buat list pendaftaran. Silakan bapak ibu melanjutkan list yang akan saya kirim ke WA grup ini ya
- Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke anda semua. Sehingga saya tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi saya mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor. Tujuan workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU. Saya adalah penganup konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, bukan BERLAJAR DULU BARU BERKARYA. Ndak usah MIKIRIN JUDUL, nanti SAYA YANG AKAN PILIHKAN.
- Nah, Bu Aam tolong direkapitulasi ya
Ini adalah JAWABAN saya ketika ditanya APA YANG DIINGINKAN PENERBIT MAYOR.
Sejauh tulisan kita menarik hati orang lain, pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan menerbitkannya.
Kalau temna-teman ingin tahu APA YAANG ADA DI KEPALA PENERBITA MAYOR, ikuti video ini: https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY
Terima kasih atas pertanyaannya. Izinkan prof jawab sejenak ya
Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanayaan: "kalau saya buat buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak.
Motivasi selalu dimulai dari mimpi. Bu Aam berhasil menulis banyak buku karena punya MIMPI bisa melihat namanya di toko buku Gramedia. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi: "Mimpi... adalah kunci...."
Nah, makanya di awal saya lebih senang menulis BUNGA RAMPAI, yang isinya cuplikan dari beberapa hal menjadi satu.
Benar prof. Dari mimpi, satu persatu impian dapat terwujud. Aminn
Semnagat bu..perlu diedit dikit
BalasHapusYa, pak terimakasih. Sy juga masih bingung cara mengedit tepian kertasnya
BalasHapus