TM KE 28 KBMN 28
TM
KE 28 KBMN 28
TEKNIK
PROMOSI BUKU
Senin,
13 Maret 2023
CATATAAN PINGGIR MUSIROH MUKI
Semakin mendekati
puncak, semakin besar angin dan badai ku temui. KBMN 28 Ini sudah hampir mencapai
finish. Melangkah harus ekstra hati-hati. Sekali terjebak dan sesat, selamanya
takkan bisa kembali. Ada banyak rintangan yang sudah aku temui dan aku lalui. Ada
banyak pengorbanan yang sudah aku berikan. Pikiran, tenaga, waktu bahkan financial.
Semua menjadi bagian proses pencapaian puncak keinginan, keinginan untuk maju,
keinginan untuk lebih baik dan keinginan untuk bermanfaat buat orang lain. Tak banyak
kalimat yang bisa aku ucapkan, selain aku harus berterimakasih kepada
Allah yang dengan idzinnya, aku bisa
bertemu dan menjadi bagian dari keberhasilan orang baik ini. Om Jay dan
teman-temannya. Mereka adalah guru-guruku yang aku harus memuliakan dan harus aku
junjung tinggi. Semoga dilain kesempatan, Allah ijinkan aku bertemu
dengan mereka.
Seperti biasa Om Jay
selalu memberi kami the power of sentences di tiap-tiap awal pembukaan pertemuan materi. Kali ini, Om Jay tak lupa memberi
semangat baru sebagai cermin yang harus kami pakai.
(1)
Ingin buku karya
kita laris manis? Ternyata ada triknya membuat buku kita dikenal khalayak,
diminati dan tentu saja dimiliki banyak orang. Hemmm... Tapi apakah sama teknik
pemasaran buku dengan lainnya? Pasti ada bedanya. Ada triknya, ada teknik
pemasarannya. Yang ingin pemasaran bukunya meledak, boooommm
WAJIB IKUT KELAS
MALAM INI !
[OM JAY]
(2)
Om Jay belajar memasarkan buku dari pak akbar zainudin,
dan malam ini beliau berkenan membagikan ilmu dan pengalamannya kepada kita
semua. Menurut beliau, inilah STRATEGI
PEMASARAN BUKU.
Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi
Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan
Promotion (Promosi).
4 hal inilah yang menurut hemat
penulis, adalah kunci utama yang harus dimiliki oleh setiap penulis. Materi ke 28
ini, di komandani oleh seorang moderator yang tidak diragukan lagi
kepiawaiannya, beliau adalah kak Sim
Chung Wei.
Mari
kita simak paparan sang moderator dan nara sumber :
Sim Chung Wei [ moderator ]
Ø Terima kasih omjay
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya,
Salam Kebajikan.
Selamat Sejahtera bagi kita semua
Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal'afiat,
diberikan kemudahan dan dilancarkan urusan kita agar bisa menginspirasi dengan
berbagi ilmu yang bermanfaat.. Aamiin
Marilah kita buka kegiatan malam ini dengan sejenak
berdoa, agar ilmu yang didapat malam
hari ini bermanfaat dan berkah untuk kita semua.
Berdoa dipersilahkan
Berdoa selesai
Dipersilakan utk mengisi presensi malam ini di tautan
berikut:
https://forms.gle/ohJESNTapq9q7RKM6
Adapun agenda kelas malam ini, sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Paparan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Pada sesi tanya jawab nanti, Pertanyaan
bisa langsung japri saya (Sim Chung Wei) di nomor: 082152687373
Baiklah untuk malam hari ini
kita mendapat kesempatanya yang luar biasa belajar dari seorang nara sumber
yang luar biasa. Beliau penulis buku yang luar biasa " Man Jadda Wajada". Mari kita sambut Bapak Akbar Zainudin untuk berbagi ilmu kepada kita
semua.
Akbar Zainuddin
Assalamu'alaikum,
Om Jay, moderator yang hebat dan Bapak Ibu yang luar biasa.
Selamat malam dan salam sejahtera
buat kita semua
Saya langsung ya..
Kita mulai dengan perkenalan dulu.
Sim Chung Wei [ moderator ]
Ø Silahkan Pak
Akbar Zainuddin
PERKENALAN
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Para peserta yang hebat dan luar
biasa, Saya mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan panitia yang sudah berkenan
mengundang saya untuk belajar bersama Bapak Ibu tentang straregi promosi buku.
Terima kasih juga untuk Moderator yang luar biasa.
Mohon izin Saya memperkenalkan diri,
nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini
adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa buku antologi.
Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah
Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.
Saya membrandingkan diri sebagai
motivator dan penulis buku-buku motivasi. Karena itu, yang saya tulis hampir
semuanya buku-buku tentang motivasi. Agar kalau orang dengar nama Akbar
Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup,
motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.
Buku saya tentang menulis adalah
UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A
sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an
alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.
Buku ini menjadi materi pembelajaran
DIKLAT MENULIS yang saya adakan selama pandemi ini. Alhamdulillah, sebagai
trainer, saya biasanya keliling ke berbagai tempat di Indonesia untuk
menyebarkan semangat Man Jadda Wajada. Dan selama pandemi, saya melakukannya
secara online.
Saya punya 4 hobi; mengajar,
menulis, jalan-jalan, dan makan. Dari dulu saya berpikir bagaimana bisa
menjalankan 4 hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah, sebagai trainer, keempat
hal ini bisa saya lakukan hingga sekarang. Salah satu impian saya adalah bisa
keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah, saya sampai sekarang baru
keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua. Mohon doanya,
tahun ini saya bisa
khatam
keliling Indonesia. Siapa tahu dengan saya sharing di sini, habis ini ada
teman-teman yang dari Papua berkenan mengundang saya, hehehehe…. Belum apa-apa
udah jualan aja.
Buku terlaris kedua saya adalah
KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat
santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang saya sebarkan bersama
pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi
rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol
lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di
pesantrennya.
Kalau di pesantren, materi pelatihan
saya umumnya ada dua; seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar
motivasi untuk seluruh santri agar betah di pesantren, punya impian besar,
lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya saya
buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu saya buat praktik menulis. Hasil
tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita jadikan sebagai buku
antologi.
Selain itu, buku terbaru saya adalah
The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri
pertama. Buku untuk guru adalah GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA.
Saya akan share malam ini tentang
Strategi Pemasaran Buku, yang saya ambil dari buku saya UKTUB: Panduan Menulis
buku dalam 180 hari.
Baiklah, mari kita bahas hari ini
tentang Strategi Promosi Buku.
STRATEGI PROMOSI BUKU
1.
APA ITU PROMOSI BUKU
Promosi
adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar
mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita
mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan
mau membeli.
2.
MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING
Promosi buku itu penting karena
sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk
kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.
Beberapa tujuan dari promosi buku
adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita.
Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita
promosikan menjadi butuh.
3. Meyakin konsumen
untuk membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita
kepada orang lain.
TUJUH
PROGRAM PROMOSI BUKU.
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.
PERTAMA, LAUNCHING BUKU.
Adalah program untuk meluncurkan
buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang
mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa?
Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita
akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko buku
mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi
kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.
Sekarang ini program launching buku
semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial kita bisa melakukan program launching
buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube.
Buat saja program LAUNCHING BUKU,
live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka
berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali.
Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan
Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching
buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?
KEDUA, BEDAH BUKU.
Bedah buku adalah acara diskusi
untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline.
Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga.
Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan
situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita
selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa
orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara
kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah
sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk
ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan
sebagainya.
KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan seminar ataupun workshop
sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka
saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan
menulis.
Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan
gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan
secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline,
laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara
online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas yang kita bangun adalah
komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya
motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru,
maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis.
Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa,
bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat
dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli
buku.
Saya sendiri membangun banyak
komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya.
Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku
secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas ini
mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup.
Sesekali seminar melalui Zoom.
KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER
Reseller adalah orang-orang yang mau
menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan
20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000,
kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga
lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual
10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya
saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller,
akan memudahkan kita menjual buku.
Saya juga sedang membangun jaringan
reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE
Buka toko di marketplace (Lazada,
Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan
meluaskan promosi dan distribusi kita.
Yang penting keberadaan kita dan
buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang
mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.
Manfaatkan sebaik-baiknya followers
dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat
status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan
buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap hari isinya
jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan
pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi
followers kita.
Sharing-sharing apa saja, kalau
perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan
semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau
sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang
dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya kita ini
memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan
memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam
mengambil keputusan.
Dengan bersama-sama membangun
kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.
Sebuah kata penutup yang indah
(penulis).
Sim Chung Wei [ moderator ]
Ø banyak
cara ternyata mempromosikan buku kita yah, pak?
Akbar Zainuddin
Iya,
yang penting kita kreatif
Saya sudah buatkan video pembelajaran tentang materi ini,
yaitu 7 Cara Promosi Buku biar Jadi Best Seller..
Silakan dilihat videonya, jangan lupa share dan subscribe.
Terima kasih.
Silakan video dilihat, sambil kalau ada yang mau tanya,
silakan .
CATATAN PENUTUP
Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang
penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu
proses penjualan buku.
Pertama, keterampilan berbicara yang
baik di depan umum
(public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan
YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi
dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada
Abad 21.
Ketiga, pemanfaatan teknologi
informasi.
Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom,
Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau
kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Begitulah pemaparan materi dari nara sumber yang hebat ini, bahasanya santun menyejukkan. Sebuah ciri bahasa orang-orang pesantren, semoga bermanfaat.
Pertemuan ditutup dengan 5 pertanyaan berbobot dari peserta,
beliaupun menjawab denga piawai semua pertanyaan itu.
Sambi Bulu, 23.59 wib
Musiroh muki
Bagus bu
BalasHapusSemangat menulis!
BalasHapus